ATAS NAMA CINTA

23.54 Edit This 0 Comments »

> Assalamu'alaikum,
> Rekan2 Millis. Ada tulisan dr Millis sbelah.
> Khusus Buat yg dah berkluarga, en yg belom juga, deh!
> (Waaah...ksimpulannya buat Semuanya deh.Kan akan
> berkluarga juga, Insya Allah... ^_^)
>
> Ayam dan Bebek
>
> Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan
> tangan di sebuah
> hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai
> makan malam.
>
> Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan
> tatkala mereka
> mendengar suara di kejauhan: "Kuek! Kuek!"
>
> "Dengar," kata si istri, "Itu pasti suara ayam."
> "Bukan, bukan. Itu suara bebek," kata si suami.
> "Nggak, aku yakin itu ayam," si istri bersikeras.
> "Mustahil. Suara ayam itu 'kukuruyuuuk!',
> bebek itu 'kuek! kuek!'
> Itu bebek, Sayang," kata si suami dengan disertai
> gejala-gejala awal
> kejengkelan.
>
> "Kuek! Kuek!" terdengar lagi.
> "Nah, tuh! Itu suara bebek," kata si suami.
> "Bukan, Sayang. Itu ayam. Aku yakin betul," tandas si
> istri, sembari
> menghentakkan kaki.
>
> "Dengar ya! Itu a... da... lah... be... bek,
> B-E-B-E-K. Bebek!
> Mengerti?" si suami berkata dengan gusar.
> "Tapi itu ayam," masih saja si istri bersikeras.
> "Itu jelas-jelas bue... bek, kamu... kamu...."
>
> Terdengar lagi suara, "Kuek! Kuek!" sebelum si suami
> mengatakan
> sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.
> Si istri sudah hampir menangis, "Tapi itu ayam...."
> Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk
> mata istrinya,
> dan akhirnya, ingat kenapa dia menikahinya.
>
> Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra,
> "Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang
> suara ayam kok."
> "Terima kasih, Sayang," kata si istri sambil
> menggenggam tangan suaminya.
> "Kuek! Kuek!" terdengar lagi suara di hutan,
> mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.
>
> Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar
> adalah: siapa sih
> yang peduli itu ayam atau bebek? Yang lebih penting
> adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat
> menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu.
>
> Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara
> persoalan
> sepele?
> Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal "ayam
> atau bebek"?
> Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat
> apa yang menjadi
> prioritas kita.
> Pernikahan jauh lebih penting ketimbang mencari siapa
> yang
> benar tentang apakah itu ayam atau bebek.
> Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat
> sangat mantap, mutlak
> bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita
> salah? Lho, siapa
> tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa
> genetik sehingga bersuara seperti bebek!
>
> Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
>
>
>
>
>
>
> __________________________________________________
>
>
>
>
> "Tiada seindah lantunan kata melainkan do'a seorang hamba kepada
Rabb-nya...."

0 komentar: